RPM atau revolutions per minute adalah salah satu hal yang mungkin kerap diabaikan oleh pencari mobil atau bahkan pemilik mobil. Namun, satuan yang digunakan untuk menyatakan kecepatan perputaran terhadap sebuah sumbu dalam mobil ini sebenarnya punya peranan penting dalam mobil. Salah satunya adalah ketika RPM mobil tidak stabil.
Pertanda bahwa RPM mobil tidak stabil sebenarnya bisa dirasakan ketika perpindahan tuas transmisi terasa tidak mulus. Bahkan paling parah, bisa menyebabkan mesin mobil mati.
Pertanda-pertanda seperti ini menunjukkan bahwa ada gangguan di dalam mobil. Kondisi RPM yang tak stabil pada mobil jelas-jelas akan menganggu keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Lalu, apa sebenarnya yang jadi penyebab RPM mobil menjadi tidak stabil?
Baca juga: 6 Urutan dan Cara Jitu Membersihkan Mesin Mobil Matik
Baca juga: 4 Cara Tepat Membersihkan Mesin Mobil yang Berkerak Karena Oli
1. Gangguan sensor
Penyebab pertama adalah terjadinya gangguan sensor. Gangguan ini terjadi pada mobil dengan sistem Drive by Wire. Sistem ini akan membuka dan menutup katup gas secara otomatis pada pedal gas.
Cara kerja yang praktis, namun sistem ini juga yang akhirnya akan menganggu kinerja RPM mobil. Permasalahannya sederhana. Sensor yang cukup banyak pada sistem ini akan sensitif pada berbagai pergantian kondisi.
Misalnya, ketika terdapat kotoran pada katup gas, idle RPM akan naik-turun. Apalagi, jika kotoran tersebut sudah menempel lama dan dibiarkan begitu saja tanpa dirawat.
Oleh karena itu cara sederhana seperti membersihkan throtle body akan membantu kotoran tersebut lenyap pada katup sehingga meminimalisir sensitivitas pada sensor tadi. Hasilnya? RPM mobil akan bekerja dengan normal lagi.
2. Kotornya filter udara
Hampir semua mobil punya Mass air flow. Fungsinya adalah untuk mengenali jumlah udara yang masuk ke dalam mesin.
Lalu, apa hubungannya dengan RPM mobil yang menjadi tidak stabil? Mass Air Flow atau dikenal juga dengan singkatan MAF terletak pada tabung filter udara.
Kotornya tabung filter udara akan membuat Mass Air Flow bekejera tidak maksimal. Data yang diikirimkan pada mesin bekerja naik-turun dan tidak konsisten.
Selain menganggu mesin, kotoranya tabungan udara ini jelas akan membuat jumlah hitungan bensin menjadi terganggu. Alhasil, RPM mobil pun berganti naik-turun dan tidak stabil.
Selain itu, pengaruh sensor Mass Air Flow juga sangat berpengaruh. Jika sensornya bermasalah, maka rangkaian yang menciptakan sensor itu pun terganggu. Jangan lupa untuk memeriksa rangkai kabel-kabel yang terhubung dengan sensor untuk membersihkan sekaligus merawat mobil.
3. Idle speed control
Idle speed control memang sangat teknis. Namun punya peran besar mengatur cara kerja RPM. Bagian mobil yang satu ini bertujuan untuk membuka serta menutup idle kaburator mobil.
Sebuah bagian yang sangat penting bagi mobil, namun akan sangat menganggu jika sudah kotor. Mulai dari debu atau pasir, Idle Speed Control akan tersumbat dan aliran udara yang seharusnya menuju mesin menjadi tidak berjalan dengan baik.
Nah, hal inilah yang akhirnya menjadi penyebab RPM mobil tidak stabil. Cara mengatasi masalah ini sebenarnya sederhana. Bersihkan bagian katup hingga bagian lubang idle speed control.
Jika cara sederhana ini terlalu rumit, tidak salah rasanya mendatangi bengkel untuk melakukan perawatan pada mobil. Selalu cek kondisi mobi dengan servis berkala, dan pastikan untuk terus melakukan perawatan pada mesin mobil.
Baca juga: Saling Terhubung, Ini Perbedaan Torsi dan Tenaga Mesin Mobil
Baca juga: 7 Perawatan Komponen Mobil Matik yang Tidak Boleh Diabaikan
Carsworld adalah layanan booking servis bengkel mobil melalui aplikasi. Carsworld menawarkan beragam paket servis untuk kebutuhan dan perawatan mobil. Unduh aplikasi Carsworld yang saat ini di App Store dan Google Play Store.