Kecelekaan supercar McLaren yang terjadi pada hari Minggu di tol Jagorawi jadi perbincangan yang cukup menghebohkan di hari minggu tanggal 3 Mei 2020.
Selain fakta yang menampilkan bahwa mobil ini hancur berantakan, Carsworld juga punya beberapa fakta lainnya tentang supercar dengan unit V8 berkode M838T dan dilengkapi sepasang turbo dengan daya sebesar 600 dk. Berikut beberapa diantaranya.
Baca Juga: Secara Bertahap, Ferrari Siap Rampungkan 3 Supercarnya
Baca Juga: Racikan Toyota GR Supra Kini Lebih Garang dan Hanya Ada di Jepang
1. Terinspirasi dari Mobil F1
Supercar McLaren MP4-12C dikenalkan pertama kali pada 9 September 2009 dan terinspirasi dari nama mobil Formula 1 milik McÂLaren yang diterjunkan pada musim kompetisi 1997, yaitu MP4/12.
Satu hal yang ikonik mengingat mobil F1 Mclaren MP4/12 pada musim kompetisi tersebut dikendalikan oleh dua pebalap terhebat pada masanya, yaitu Mika Hakkinen dan David Coulthard.
2. Supercar ketiga
McLaren MP4-12C ternyata merupakan supercar ketiga pabrikan asal Woking, Inggris setelah mobil untuk balapan F1 dan SLR McLaren. Sementara itu, untuk konsep prototipe mobil ini sendiri pernah disebut XP-Beta.
3. McLaren Technology Centre
Semua proses pembuatan mobil ini dilakukan di McLaren Technology Center (MTC), Surrey, Inggris. Di tempat ini pula berbagai koleksi mobil McLaren dikerjakan. Mulai dari mobil-mobil klasik hingga deretan supercar mereka, termasuk MP4-12C.
4. Produksi sendiri
Bisa dibilang, McLaren MP4-12C merupakan supercar yang benar-benar paling disayang. Faktanya segala proses produksi dan peralatannya dikerjakan oleh McLaren sendiri.
Hal ini cukup unik dan berani, karena McLaren terbiasa bekerjasama dengan pihak lain ketika memproduksi supercar. Beberapa diantaranya adalah kerjasama dengan BMW untuk McLaren F1 dan Mercedes-Benz untuk SLR McLaren.
5. Sempat dianggap ilegal
Percaya atau tidak, McLaren MP4-12C ini sempat dianggap ilegal. Tenang saja, label ilegal ini hanya disampaikan ketika ia mobilnya ditujukan untuk McLaren F1 MP4/12.
Beberapa bagian seperti Brake Steer yang mencegah understeer saat memasuki tikungan dan menambah traksi ketika keluar dan Plus Pre-Cog yang menyiapkan gigi transmisi sebelum mengalami perpindahan.
Namun, untuk mobil konsumen, bagian-bagian ini tentu saja sudah dianggap legal.
Baca juga: Supercar Maut, Hyperion XP-1 Bertenaga Mobil Bertenaga Hidrogen