Pemilik mobil baru atau pun yang sudah lama biasanya diharuskan untuk melakukan servis berkala atau perawatan kendaraan. Servis mobil berkala ini biasanya punya syarat dan ketentuan.

Sebagai contoh, pemilik mobil baru, wajib melakukan servis berkala pertama kali ketika sudah mencapai jarak tempuh mencapai 1.000 km. Melakukan servis ini bukan berarti mobil kamu mengalami kerusakan.

Biasanya pihak bengkel resmi akan melakukan beberapa hal seperti mengecek komponen mesin. Beberapa diantaranya adalah minyak rem, oli mesin, oli power streing air radiator hingga oli transmisi.

Lalu, bagaimana dengan pemilik mobil yang sudah menempuh jarak lebih dari 1000 km selama tahun 2020 ini? Kamu wajib untuk melakukan servis berkala, karena setiap mobil punya ketentuan yang berbeda-beda.

Lalu, jenis servis mobil berkala apa saja yang harus kamu lakukan di sepanjang tahun 2020 ini?

Baca juga: 5 Komponen Penting Mobil Ini Wajib dicek Menjelang Musim Hujan

Servis Mobil 5.000 Km

Tidak harus pemilik mobil baru. Namun, setelah mobil yang kamu lakukan sudah menempuh jarak 1.000 km, pemilik mobil wajib melakukan pengecekan atau servis berkala di 5.000 km.

Layanan servisnya pun berbeda. Jika sebelumnya hanya mengecek, sekarang beberapa komponen pun harus diganti. Pada servis 5.000 km beberapa bengkel menganjurkan untuk mengganti oli pada mesin mobil. dan akan dilanjutkan dengan penggantian filter oli.

Sebagai catatan tambahan, pastikan untuk selalu filter oli agar sirkulasi tetap terjaga. Biaya yang harus dikeluarkan? Tenang saja, rata-rata pihak jenis servis ini masih gratis karena biasanya sudah termasuk dalam biaya servis yang gratis untuk satu tahun.

Servis 10.000 Km

Servis ini biasanya akan dilakukan ketika mobil sudah digunakan selama enam bulan atau sudah menemuh jarak hingga 10.000 km. Nah, ini momen yang tepat buat kamu untuk melakukan servis mengingat saat ini sudah berada di pertengahan tahun 2020.

Secara umum, pihak bengkel akan kembali melakukan pengecekan untuk setiap komponen mobil. Namun, yang paling krusial biasanya adalah kondisi rem, khususnya di bagian roda.

Sementara itu, di bagian ban akan ada balancing, dan spooring. Plus, pengecekan dan pergantian untuk oli mesin dan oli transmisi akan diganti.

Dari sini mungkin akan ada biaya yang dikeluiarkan. Namun, itu pun bergantung pada merek dan diler plus bengkel yang kamu kunjungi untuk melakukan servis.

Servis 15.000 Km

Tahapan selanjutnya adalah servis berkala 15.000 km. Pengecekan yang dilakukan oleh para mekanis atau teknisi masih terlihat sama ketika kamu melakukan dua servis berkala sebelumnya.

Namun, ada beberapa tambahan yang dilakukan seperti pemeriksaan baut, air radioator hingga bagian suspensi mobil. Tambahan ini memastikan agar mobil terasa nyaman dan aman untuk dikendarai.

Servis 20.000 Km

Ketika mobil sudah digunakan selama sekitar satu tahun. Rata-rata pemilik kendaraan sudah mencapai jarak tempuh hingga 20.000 km. Jarak tempuh yang sudah panjang serta waktu penggunaan yang cukup lama, artinya pengecekan atau servis mobil pun dilakukan pada tahap yang lebih besar.

Beberapa pengecekan yang umum mulai terlihat pada bagian throtle body, pergantian busi, balancing hingga filter AC. Pada prose servis ini bengkel-bengkel servis biasanya juga tetap melakukan pengecekan rem pada semua bagian roda mobil.

Serivs 20.000 km juga menjadi saat-saat gratis biasa jasa yang diberikan oleh produsen mobil. Lalu, bagaimana ketika mobil sudah digunakan selama satu tahun lebih? Artinya, akan ada servis berkala yang berkelanjutan.

Pada proses ini, servis mobil berkala akan dilanjutkan ketika sudah menempuh jarak hingga 25000 km , 45000 km dan seterusnya.

Jika kamu ingin melakukan servis mobil, kini Carsworld bisa menjadi solusi yang tepat. Lewat aplikasi servis mobil online, kamu bisa memesan layanan servis secara online tanpa ribet.

Tentukan mobil yang akan diservis, pilih bengkel yang terdapat di Carsworld, dan booking pemesanan servis mobil sesuai dengan kebutuhan kamu.